PROFIL SD ST IGNATIUS
JL KARYA WISATA NO. 6 MEDAN JOHOR
- Sejarah dan Perkembangan sekolah
a. Sejarah Singkat Berdirinya SD ST Ignatius
SD St. Ignatius beralamat di jalan karya wisata no. 6 Medan Johor
beroperasi sejak Tahun Pelajaran 1998/1999 status terdaftar dengan NSS
(Nomor Statistik Sekolah) 104076008077 ditanda tangani oleh Dra. Hj
Ratni Yatim (Kepala Kandepdikbudcam Medan Johor). SD St. Ignatius adalah
salah satu karya pendidikan dasar umum. SD ini merupakan milik para
Suster KSSY (Kongregasi Suster St Yosef) dan bernaung dibawah Yayasan
Seri Amal. Yayasan Seri Amal adalah yayasan milik KSSY.
Karya pendidikan merupakan salah satu upaya para suster KSSY dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan, mewujudkan spritualitas
kristiani dan spritualitas KSSY yakni kesecitraan. Selain itu karya
pendidikan juga diadakan dalam rangka mewujudkan tujuan lembaga KSSY.
Sebagaimana dirumuskan dalam konstitusi KSSY PSL 2:No. 4: tentang tujuan
kongregasi : " KSSY Medan, bertujuan untuk menepati Injil suci Tuhan
kita Yesus Kristus yang menjadi kabar gembira bagi semua orang.
Yesus sangat tergerak hatinya oleh belas kasihan kepada semua orang
terutama kepada orang yang menderita dan tak berdaya. Tujuan Yesus
dalam seluruh rencana penyelamatannya adalah untuk memulihkan kecitraan
Allah dalam manusia terutama orang miskin dan tak berdaya. Untuk
mewujudkannya, ia mengunjungi banyak kota dan desa sambil mewartakan
Injil (Luk 8:1), dan ia berjalan berkeliling sambil berbuat baik (Kis
10:38) "Maka upaya yang dilakukan para suster KSSY dalam mengembangkan
kerajaan Allah adalah dalam dan melalui karya pertutusan diantaranya :
"Pelayanan sosial (panti asuhan tuna netra, tuna rungu, yatim piatu dan
jompo) pelayanan pendidikan formal (TK, SD, SLTP, dan SMA) pelayanan
pendidikan non formal (asrama) pelayanan kesehatan (balai pengobatan,
rumah bersalin) pelayanan pastoral (rumah retret, pastoral parokial,
pastoral kategorial), dan lain-lain" (Direktorium pasar 5 no. 21.1
tentang perutusan).
Nama pelindung ST Ignatius untuk sekolah SD juga merupakan nama
yang diturunkan dari nama TK ST Ignatius. Latar belakang tentang
pemilihan nama tersebut tidak diketahui denga. pasti. Dalam surat
Yayasan Seri Amal tertanggal 1 Maret 1998 yang ditandatangani oleh Ketua
Yayasan Drs Nababan menuliskan alasan/ pertimbangan pendirian sekolah
SD ST Ignatius adalah "bermaksud untuk membantu pelaksanaan program
pemerintah dalam bidang sosial pendidikan, pelatihan atau
khursus-khursus bidang lain yang menunjang upaya sosial dalam
pengembangan sumber
daya manusia berdasarkan semangat Pancasila dan ajaran greja Katolik
serta spritualitas KSSY demi kemajuan bangsa, negara dan gereja tanpa
membedakan suku, agama, dan bangsa". Pada ulan Agustus 1998 dalam surat
bernomor 269/YSA/VIII/1998, Yayasan Seri Amal mengirimkan surat
permohonan izin mendirikan sekolah SD ST Ignatius, ditujukan kepada
Kakanwil Depdikbud Provinsi Sumatera Utara melalui Kakandepdikbud
Kecamatan Medan Johor dan berdasarkan keputusan kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara Nomor:
030/105/Kep/1999, SD ST Ignatius mendapatkan izin operasional selama 5
Tahun terhitung sejak tahun 1999
b. Perkembangan Sekolah SD ST Ignatius
Sekolah SD ST Ignatius dalam perkembangannya hingga kini dapat dikatakan sudah mencapai peningkatan mutu yang semakin baik. Hal ini kami lihat berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada tahun 2017 yang diuraikan dalam 8 standart pendidikan nasional: STANDART ISI, STANDART PROSES, STANDART KOMPETENSI LULUSAN, STANDART PENDIDIKAN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, STANDART SARANA DAN PRASARANA, STANDART PENGELOLAAN, STANDART PEMBIAYAAN, STANDART PENILAIAN PENDIDIKAN. Kemungkinan pengembangan dalam standar isi SD ST Ignatius sejak 2008 hingga sekarang menerapkan kurikulum KTSP bermuatan entreperenership. Tahun 2016 SD ST Ignatius sudah menerapkan Kurikulum K13. Sementara pengembangan standar proses, guru dilatih terus menerus untuk mengembangkan perangkat pembelajaran misalnya penyusunan silabus, RPP, Prota, Prosem, KKM untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran, memberdayakan siswa sebagai sumber belajar dan beberapa buku teks yang tersedia di perpustakaan selama pelajaran berlangsung, sebahagian guru sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Gedung sekolah SD St Ignatius didirikan secara permanen pada lahan milik suster KSSY degan sertifikat no. 1882, luas tapak 1.960 m2. Aktivitas belajar mengajar sekolah SD ST Ignatius dalam tiga setengah tahun pertama(Tahun Pelajaran 1998/1999 s/d Desember 2001) dilaksanakan di ruang gedung SLB-A Karya Murni dan ruang TK ST Ignatius sambil menunggu selesainya pembangunan gedung SD ST Ignatius. Pda bulan Januari tahun 2002 gedung baru SD ST Ignatius selesai dan dipakai untuk aktivitas belajar mengajar dengan jumlah ruangan 12 ruang untuk kelas (masing-masing 2 rombel). Pada tahun 2009 melihat bertambahnya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SD ST Ignatius dan hal itu menjadi persoalan tersendiri bagi sekolah karena keterbatasan ruang untuk menampung para siswa/i. Maka pada Tahun Ajaran 2012/2013 s/d Tahun Ajaran 2017/2018 SD ST Ignatius menerima daya tampung 3 rombel untuk kelas 1 dengan meminjam ruang SMA ST Ignatius. Para suster KSSY dan pengurus Yayasan Seri Amal memutuskan untuk menambah ruang belajar gedung baru untuk SD ST Ignatius di samping SMA ST Ignatius. Maka 12 Februari 2018 diadakan acara peresmian Gedung baru untuk SD ST Ignatius.
b. Perkembangan Sekolah SD ST Ignatius
Sekolah SD ST Ignatius dalam perkembangannya hingga kini dapat dikatakan sudah mencapai peningkatan mutu yang semakin baik. Hal ini kami lihat berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada tahun 2017 yang diuraikan dalam 8 standart pendidikan nasional: STANDART ISI, STANDART PROSES, STANDART KOMPETENSI LULUSAN, STANDART PENDIDIKAN, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, STANDART SARANA DAN PRASARANA, STANDART PENGELOLAAN, STANDART PEMBIAYAAN, STANDART PENILAIAN PENDIDIKAN. Kemungkinan pengembangan dalam standar isi SD ST Ignatius sejak 2008 hingga sekarang menerapkan kurikulum KTSP bermuatan entreperenership. Tahun 2016 SD ST Ignatius sudah menerapkan Kurikulum K13. Sementara pengembangan standar proses, guru dilatih terus menerus untuk mengembangkan perangkat pembelajaran misalnya penyusunan silabus, RPP, Prota, Prosem, KKM untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran, memberdayakan siswa sebagai sumber belajar dan beberapa buku teks yang tersedia di perpustakaan selama pelajaran berlangsung, sebahagian guru sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya.
Gedung sekolah SD St Ignatius didirikan secara permanen pada lahan milik suster KSSY degan sertifikat no. 1882, luas tapak 1.960 m2. Aktivitas belajar mengajar sekolah SD ST Ignatius dalam tiga setengah tahun pertama(Tahun Pelajaran 1998/1999 s/d Desember 2001) dilaksanakan di ruang gedung SLB-A Karya Murni dan ruang TK ST Ignatius sambil menunggu selesainya pembangunan gedung SD ST Ignatius. Pda bulan Januari tahun 2002 gedung baru SD ST Ignatius selesai dan dipakai untuk aktivitas belajar mengajar dengan jumlah ruangan 12 ruang untuk kelas (masing-masing 2 rombel). Pada tahun 2009 melihat bertambahnya minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SD ST Ignatius dan hal itu menjadi persoalan tersendiri bagi sekolah karena keterbatasan ruang untuk menampung para siswa/i. Maka pada Tahun Ajaran 2012/2013 s/d Tahun Ajaran 2017/2018 SD ST Ignatius menerima daya tampung 3 rombel untuk kelas 1 dengan meminjam ruang SMA ST Ignatius. Para suster KSSY dan pengurus Yayasan Seri Amal memutuskan untuk menambah ruang belajar gedung baru untuk SD ST Ignatius di samping SMA ST Ignatius. Maka 12 Februari 2018 diadakan acara peresmian Gedung baru untuk SD ST Ignatius.
0 comments:
Post a Comment